Bali yang merupakan salah satu
pusat spiritual dunia, berbagai aliran spiritual dan kebathinan tumbuh dan berkembang
di pulau Dewata ini. Salah satunya adalah Kanda Pat, yang merupakan ilmu
kebathinan khas Bali yang didalamnya menguraikan tentang berbagai teori tentang
kehidupan manusia dari awal sampai akhir kehidupannya serta berbagai kekuatan
yang diberkahi Dewa untuk melindungi manusia dari berbagai macam gangguan. Hampir
semua dukun , balean, dalang, pemangku dan lain lain, mendapatkan kekuatan
bathinnya dari hasil berlatih ilmu yang bersumber dari Kanda Pat. Namun
sebagian dari mereka sangat jarang yang mengetahui tentang asal usul Kanda Pat
tersebut. Kalaupun tahu hanyalah sepenggal sepenggal dan biasanya mengatakan
bahwa Kanda Pat merupakan warisan peninggalan leluhurnya yang sakti mandraguna.
Pada umunya masyarakat di Bali
mengenal 4 macam Kanda Pat yaitu :
1.
Kanda Pat Butha,
2.
Kanda Pat Rare,
3.
Kanda Pat Sari,
4.
Kanda Pat Dewa.
Ada pula sebuah aliran
kepercayaan yang sangat terkenal di Bali yang anggotannya hampir menyebar di
seluruh Indonesia yaitu Perguruan Sapta
Kanda Pat Dharma Murti yang menyebut ilmunya bersumber dari 7 ( tujuh )
Kanda Pat menyebutkan ada 7 macam Kanda Pat yaitu :
1.
Kanda Pat Butha,
2.
Kanda Pat Rare,
3.
Kanda Pat Nyama,
4.
Kanda Pat Dewa,
5.
Kanda Pat Subiksa,
6.
Kanda Pat Sari ,
7.
Kanda Pat Moksa ( menurut majalah Bianglala edisi I ( mutiara
spiritual Bali ), Perguruan Sapta Kanda Pat Dharma Murti )
Sementara itu menurut Parampara
dalam Perguruan Seruling Dewata mengenal 18 Kanda Pat , adapun ke 18 Kanda Pat
tersebut adalah :
1.
Kanda Pat Madu Kama ,
2.
Kanda Pat Butha,
3.
Kanda Pat Rare,
4.
Kanda Pat Sari,
5.
Kanda Pat Nyama,
6.
Kanda Pat Manusa Prakerti,
7.
Kanda Pat Madu Muka,
8.
Kanda Pat Pengaradan,
9.
Kanda Pat Krakah,
10. Kanda Pat Presanak,
11. Kanda Pat Madu Pemurtian ,
12. Kanda Pat Keputusan,
13. Kanda Pat Pasuk Wetu,
14. Kanda Pat Subiksa ,
15. Kanda Pat Suksma,
16. Kanda Pat Moksa,
17. Kanda Pat Dewa,
18. Kanda Pat Tanpa Sastra.
Adapun ke 18 ( delapan belas )
Kanda Pat ini diperoleh dari usaha semadhi yang dilakukan olah 21 orang yogi
dari Perguruan Seruling Dewata yang di perintahkan langsung oleh sesepuh
Generasi II , Ki Mudra sekitar saka warsa 796 , adapun ke 21 ( dua puluh satu )
yogi namanya disebutkan dibawah ini , adapun tujuan ke 18 Yogi ini melakukan
meditasi selama 18 hari tanpa makan dan minum adalah untuk mendapatkan rahasia
serta kekuatan gaib agar bisa mengimbangi serta mengalahkan Sekta Durga dan
Bairawa yang telah berkembang di masyarakat Bali Dwipa saat itu yang hampir
semuanya bersifat merusak dan negatif.
Akhirnya setelah melakukan
meditasi yang khusyuk , tekun tahan terhadap godaan , serta melihat kesungguhan
hati semua Yogi tersebut, mereka semuanya akhirnya mendapatkan anugrah oleh
Betari Durga serta Dewa Siwa , Para Yogi (18 orang) yang mendapatkan penugrahan
dari Betari Durga maupun Betara Siwa (3 orang) setelah melakukan meditasi dan
semadhi selama 108 hari agar mendapatkan rahasia kekuatan bathin yang mampu
menanggulangi kekuatan sesat para penganut Sekte Durga dan Sekte Bairawa yang
saat itu berkembang sangat pesat di Bali Dwipa , adapun para Yogi Paiketan Paguron
Suling Dewata yang mendapatkan penganugrahan Kanda Pat dari Betari Durga adalah
sebagai berikut :
1.
Ki Dangka ( Kanda Pat Madu Kama ),
2.
Ki Umbalan (Kanda Pat Butha ),
3.
Ki Sadra ( Kanda Pat Rare ),
4.
Ki Bakas ( Kanda Pat Sari ),
5.
Ki Teleng ( Kanda Pat Nyama ),
6.
Ki Juntal ( Kanda Pat Manusa Prakerti ),
7.
Ki Wirat ( Kanda Pat Muka ),
8.
Ki Manggal ( Kanda Pat Pengaradan ),
9.
Ki Wirada ( Kanda Pat Krakah ),
|
10.
Ki Reka ( Kanda Pat Presanak ),
11.
Ki Dangki (Kanda Pat Madu Pemurtian),
12.
Ki Biksa ( Kanda Pat Keputusan ),
13.
Ki Ruga ( Kanda Pat Pasuk Wetu ),
14.
Ki Manot ( Kanda Pat Subiksa ),
15.
Ki Darja ( Kanda Pat Suksma ),
16.
Ki Bergu ( Kanda Pat Moksa ),
17.
Ki Jaka (Kanda Pat Dewa ),
18.
Ki Canging ( Kanda Pat Tanpa Sastra ).
|
Kadang kadang satu Kanda Pat
memiliki beberapa nama yang berbeda namun isinya sama. Kanda Pat ini berisikan
berbagai teori tentang kehidupan manusia dari awal kehidupan sampai akhir
kehidupan serta berbagai kekuatan yang di berkahi Dewa untuk melindungi diri
dari berbagai gangguan.
Ke 18 (delapan belas yogi ini di
diksa atau di inisiasi oleh Betari Durga) , sementara untuk menghindari hal hal
yang tidak di inginkan seperti misalnya menyalah gunakan ajaran Kanda Pat yang
telah diturunkan oleh Betari Durga, akhirnya Betara Siwa segera memberikan
Panugrahan kepada 3 orang Yogi lainnya yaitu :
1.
Ki Bagus,
2.
Ki Meranggi,
3.
Ki Bantiran.
Mereka di berikan "Tuntunan
Samadhi Kanda Pat", untuk menuntun orang yang mempelajari Kanda Pat agar
tidak salah jalan serta salah arah. jadi tentang Kanda Pat kelengkapannya ada
"Teori Kanda Pat" sebanyak 18 macam Kanda Pat yang diturunkan oleh
Betari Durga dan ada "Tuntunan Samadhi Kanda Pat", yang diturunkan
oleh Betara Siwa yang berisikan pedoman, panduan , tata cara berlatih Kanda Pat
agar tidak "Sesat" dan "Salah Arah".
Menurut
Parampara dalam Perguruan Seruling Dewata mengenal 18 Kanda Pat , adapun ke 18
Kanda Pat tersebut adalah :
1. Kanda Pat Madu Kama :
# Meditasi Kanda Pat Madu Kama,
# Meditasi Kanda Pat Panunggalan Semara,
# Meditasi Kanda Pemutus Semara,
2. Kanda Pat Bhuta :
# Meditasi Kanda Pat Somyaning Butha,
# Meditas Kanda Pat Penundung Butha,
# Meditasi Kanda Pat Pemrelina Butha,
3. Kanda Pat Rare :
# Meditasi Kanda Pat Pengancing Garba,
# Meditasi Kanda Pat Pemungkah Lawang,
# Meditasi Kanda Pat Pengempon Rare,
4. Kanda Pat
Sari :
# Meditasi
Sarining Merta,
# Meditasi
Sarining Ucap,
# Meditasi
Sarining Raksa,
5. Kanda Pat
Nyama :
# Meditasi
Kanda Pat Catur Sanak Raksa Kemit,
# Meditasi
Kanda Pat Catur Sanak Merta Bhuana,
# Meditasi
Catur Sanak Urip Waras,
6. Kanda Pat
Manusa Prakerti :
# Meditasi
Pengampak Sabda Pawetuan Manusia Prakerti,
# Meditasi
Penebasan Oton Manusa Prakerti,
# Meditasi Penyampet
Sorong Manusa Prakerti,
7. Kanda Pat Madu
Muka :
# Meditasi Tri
Maya Sakti Murti,
# Meditasi
Panca Ratna Wijaya Murti,
# Meditasi
Dasa Surya Sumedang Murthi,
8. Kanda Pat
Pengaradan :
# Pengaradan Bhuta,
# Pengaradan Manusa,
# Pengaradan Dewa,
9. Kanda Pat Krakah
:
# Meditasi
Jnana Siddhi,
# Meditasi
Pustaka Jati,
# Meditasi
Jarwa Dirga Utama,
10. Kanda Pat
Presanak,
# Meditasi
Manusa Cenik Sakti Utama,
# Meditasi
Manusa Sakti Sidhi Mandi,
# Meditasi
Manusa Sakti Dharma Wisesa,
11. Kanda Pat Pemurtian,
# Meditasi Kluwung Geni
# Meditasi Kluwung Toya
# Meditasi Kluwung Angin
# Meditasi Kluwung Gunung
# Meditasi Kluwung Suwung
# Meditasi Kluwung Bhuana Akasa
12. Kanda Pat
Keputusan,
13. Kanda Pat
Pasuk Wetu,
14. Kanda Pat
Subiksa ,
15. Kanda Pat
Suksma,
16. Kanda Pat
Moksa,
17. Kanda Pat
Dewa,
18. Kanda Pat
Tanpa Sastra.
Nb : Sebelum mempelajari Meditasi Kanda Pat maka diperlukan berkah Sesepuh Perguruan atau yang di tunjuk untuk menuntun agar tidak salah arah dan terlindungi.