8. Meditasi Kanda Pat Pengaradan,
dari sekian banyak bentuk meditasi yang sebagian besar merusak tatanan
kehidupan manusia, terdapat 3 yang bersifat positif yang harus di pelajari,
yaitu : Pengaradan Bhuta, Pengaradan
Manusa dan Pengaradan Dewa.
Pengaradan Bhuta, melalui meditasi ini kita diajarkan dan dilatih bagaiman
menyerap , menarik dan memasukan kekuatan Bhuta agar menyatu dengan kekuatan
manusa selanjutnya diarahkan pada penggunaan yang bersifat mulia berdasarkan
tuntunan dharma.
Sementara Pengaradan Manusa , kita di latih dan
di ajarkan bagaimana menarik, menyerap dan memasukan kekuatan manusa yang
digjaya, mumpuni dengan diri kita, kalau kita menyerap kekuatan Ki Gajah Mada,
misalnya maka segala macam ilmu yang dimilikinya ketika beliau hidup akan
terwujud dalam diri kita sehingga kemampuan , kedigjayaan, kawisesan, kasidian,
kesakten kita akan meningkat pesat dalam waktu yang singkat. selanjutkan
kekuatan itu dikendalikan dan di arahkan tentunya untuk tujuan yang mulia
sesuai dengan tuntunan dharma.
Meditasi Pengaradan Dewa, melalui meditasi ini
kita di ajarkan dan dilatih bagaimana caranya menyerap kekuatan para Dewa,
seperti misalnya kekuatan Dewa Siwa, kekuatan Dewa Wisnu, kekuatan Dewa Surya
dan sebagainya , setelah kekuatan di gabungkan itu menyatu dengan diri
selanjutnya dikendalikan dan di arahkan untuk tujuan yang mulia sesuai dengan
tuntunan Dharma.
Sumber : Buku Tuntunan Meditasi Kanda Pat Pangaradan, penulis : Sesepuh Generasi IX Perguruan Seruling Dewata "Ki Nantra Dewata ~ Drs. I Ketut Nantra".
Sumber : Buku Tuntunan Meditasi Kanda Pat Pangaradan, penulis : Sesepuh Generasi IX Perguruan Seruling Dewata "Ki Nantra Dewata ~ Drs. I Ketut Nantra".